While You’re Sleeping
Q berasumsi dirimu sedang tidur dan beristirahat dengan sangat tenang, mungkin dengan pengaruh obat, karena hanya itu yang dapat membuat mu terlelap dalam hitungan waktu yang sangat panjang tanpa sedikitpun terjaga.
Tidak ingin q membayangkan hal yang buruk menimpamu, meski resah itu terus ada, q hanya sedang bernafas dengan doa atas segala kebaikan dan kesehatan meski disini q pun luruh.
Makanan yang masuk kedalam tubuh q seakan ditolak, meski pada akhirnya q memuntahkan nya tapi q tetap memaksa diri q untuk makan, meski masih saja q memuntahkannya lagi. Pahit rasa nya, q beri gula dalam jumlah yang banyak. Q beri berbagai rasa, asin, manis, agar pahit tersebut tersamar. Tapi masih, masih pahit yg q rasa setiap segala rasa asin maupun manis itu habis.
Sesekali q melihat layar ponsel, berharap q dengar dering yang menandakan kehadiran mu, dering yang mengabarkan tentang mu, dering yang mengantarkan kehangatan suara dan bisikan sayang mu. Ponsel nokia 1202 hitam itu terongaok disisi bantal q, tapi benda itu diam, sejak berjam jam lalu hanya diam, beberapa saat q genggam erat beberapa saat lain q meletakkannya di dada q, dengan harapan penuh bahwa q kan mendapatkan kabar darimu. Tapi tidak, hingga detik q tulis ini masih saja benda itu diam, bahkan 2 pesan terakhir yang q kirim ber status pending, yang menandakan inbox ponsel mu telah penuh, dan dirimu belum juga terjaga untuk membaca semua pesan q dan menghapus beberapa agar cukup ruang lagi bagi pesan terakhir q tadi.
Nda ada yang mampu q lakukan, q telah mencoba membuka aplikasi design dan melakukan beberapa sentuhan pada gambar2 indah itu, nonsense !!! pikiran q sangat blank hingga q sama skali nda iza melakukan apapun selain melakukan aksi2 tidak jelas yang semakin merusak gambar2 tersebut. Berikutnya q coba membaca buku buku yang sedang antri untuk q baca selama ini, satu halaman, dua halaman, tiga halaman, q terdiam dan mencoba mengingat apa yang q baca. NOL !!! tidak satupun kata mampu teringat, aq hanya membaca tanpa tau apa yang q baca, pikiran q sedang tidak berada disini. Pada akhirnya q biarkan pc di depan q memutar salah satu film suspence ’shelter’ koleksi q, q lihat gambar2 bergerak, bunyi2an seram terdengar, tapi hanya itu, q tidak menangkap apapun yang menjadi jalan cerita disana.
Terdiam di sudut tempat tidur, merapatkan selimut tebal ke seluruh permukaan tubuh q yang menggigil kedinginan dengan suhu badan yang [mungkin] iza bikin matang telur jika q letakkan di sela tubuh q. Sesekali melihat layar monophonik ponsel di sebelah q, masih, berharap sms pending itu terkirim, yang menandakan bahwa dirimu telah terjaga. Ini adalah sebuah KEADAAN. Aq tidak dapat menyalakan ym karena koneksi smart q terjadi gangguan. Sehingga q tidak dapat menuliskan rasa yg ada melalui blog tempat q berkeluh, dan berharap tersampaikan padanya. KEADAAN seakan memusuhi dan membenci q, memojokkan q pada keadaan yang serba tidak tahu ini, tanpa dapat melakukan apapun, apapun. Aq DIJAUHKAN, dari seseorang yang sangat berarti bagi q, dari seseorang yang telah menjadi hidup dan tujuan q, dari seorang lelaki yang bernama zulfiardi. KEADAAN memaksa q berdiam disini, luruh dan kosong. Airmata rindu q telah mengering beberapa saat lalu setelah muntah q yang kesekian, biasanya q mengantuk setelah menangis hebad seperti itu, tapi hingga kini tidak juga kantuk itu menyerang q, apakah dia takut melihat q yang sudah nampak seperti mayat ini, pucat pasi dengan mata memerah dan kering dan raga yang acak acakan.
Sama sekali tidak ada kontak, sejak di centro tadi, 2 kali ym papa givaldi ol tapi seperti tiada bernyawa, hanya menyala tanpa ada tulisan apapun nampak di windows yang q buka. Setelah itu, hanya sunyi yg q temukan, selain suara angin beliung dan bunyi2 seng, pagar dan dahan roboh. Gelap, lembab, dingin, sunyi, sendiri, dan kosong.
Apakah yang sedang terjadi, kenapa q DJAUHKAN seperti ini ???
Q ambil wudhu, dan melanjutkan tangis bersama doa..
No comments:
Post a Comment