mengganti asa atas sebuah mimpi

mungkin sudah menjadi akad dari cinta, apa sajakah yg dapat diatas namakan cinta, bilamana cinta mulai menuntut... bahwa dengan cinta qt mengharap dan meminta cinta dr pihak yg tercinta sebagai pemenuhan rasa bahagia... Tp yg seperti apakah??? kenapa dan untuk apa bilamana cinta terasa sakit???

07 February, 2011

Kesementaraan Q Semakin Mendekati Muara

Januari q begitu menggelegak dengan segala gundah, ketakutan dan kesepian. Kini hati q berdering lagi, bahagia. Q temukan lagi canda itu dan kehangatan yang begitu q rindukan. Malam q kembali berwarna, berkelip. Hingga tak mampu lagi q berkata kata, hanya sunggingan senyum ini yang kan menjawab semua tanya.

02 February, 2011

Aq Hanya Mampu Mencintaimu

"He's Just NOT That In To You"
great movie i think, makes me thinking and re-thinking, even the result is the same, end up with the fact that i just in love to u, my zulfiardi, my husband wanabe.

Cinta, entah apa yang sedang terjadi disana, q nda tau apapun tentang mu sekarang...

Hanya seorang perempuan yang berharap banyak pada seorang laki laki yang bahkan tidak pernah dia lihat sedikitpun selain hanya sebuah foto berukuran kecil yang ndaiza di perbesar. Anehnya, perempuan ini begitu cinta dan begitu sayang nya hingga rela lakukan apapun, apapun, benar benar apapun. Di bulan ke 7 ini sudah mulai ada yang mencerca dan mengatakan bahwa dia bodoh, mengatakan bahwa dia hanya berkelakar atas kata kata nya kemaren tentang seorang lelaki tentang pernikahan, ada seorang ibu yang jd turut berharap banyak hingga dalam setiap doa doa nya selalu terselip satu nama baru yang dia harap mampu membuat putrinya terus tersenyum dan bahagia seperti yang dia saksikan 7 bulan terakhir. Teman teman seatap, teman hang out, keluarga semua sudah mulai bertanya ini itu, salah dia sendiri juga karena saking bangga dan bahagianya dulu telah banyak bercerita tentang laki laki itu. Change happen, perempuan ini memang bodoh, dia selalu saja menjadi pengacau selalu aja membuat kesalahan yang membuat laki laki ini menjauh, tidak merasa senang lagi bercakap atau sekedar berbincang ringan via online yang dulu mereka lakukan hampir setiap saat. Perempuan ini merasa gagal, merasa kesepian, merasa tidak lagi dibutuhkan dan diinginkan. Tapi dia masih iza berpura2 tidak terjadi apa apa jika teman dan sanak mulai bertanya "jadi kapan??? sudah datang??? beneran ada nda yang diceritakan kemaren??? atau jangan jangan.." dalam hatinya masih yakin. DEMI ALLAH jika bagi dia tidak ada lagi keyakinan nda mungkin sampai detik ini dia masih bertahan dengan cinta dan sayang yang utuh. Perempuan itu menyimpan semua cinta nya dengan rapi, dia terus jaga dan rawat sebaik baiknya hingga nda ternodai oleh hantaman hantaman yang ada. Perempuan itu masih terus menunggu, masih terus berusaha membenahi diri agar sesuai dengan apa yang diinginkan lelaki itu, masih terus berpikir dan bertindak untuk membuat laki laki itu kembali seperti bulan bulan sebelumnya.

Perempuan ini tidak bisa berhenti mencintainya, baginya tetap hanya laki laki itulah yang mampu disetarakan dengan kehidupan, yang menjadi alasan dia untuk tetap hidup dan berjuang melawan segala hal yang sedang mencercanya sekarang. Komitmen yang dia ucapkan sungguh bukanlah main main, mati pun sanggup jika memang itu satu satu nya cara untuk dapat mengembalikan kepercayaan lelaki itu. Perempuan ini sangat sangat mencintai lelaki itu tanpa syarat, meski hanya itu yang dia dapatkan. Sampai detik ini perempuan itu masih menunggu dan terus berpikir apa yang iza dia lakukan untuk lelaki itu, agar lelaki itu bahagia, demi menyaksikan [atau mungkin hanya mampu mendengarkan] tawa laki laki itu. Begitu besar arti sebuah nama dan sebongkah cinta yang dia jaga itu. Teramat sangat berarti baginya hingga dia menepis semua ingin dan harapannya sendiri. Begitu mudah perempuan itu berbahagia hanya dengan membuka sebaris sms dari lelaki itu, meski hanya 4 kata, dan tidak lagi berbalas dalam 2x24 jam kedepan. Laki laki yang begitu hebat di hatinya, yang menjadi alasan dia tersenyum dan berbahagia. Dan tidak ada 1 pun hal duniawi yang dia inginkan di seluruh kehidupan ini selain laki laki itu. Berlebihan??? tapi itu kenyataan.


Andaipun dia hanya ingin status, penyelamat atas apa yang dia alami sekarang, ada satu dua nama yang menawarkannya, bahkan dalam waktu singkat. Jelas jelas andaipun terjadi pernikahan, tidak akan ada sedikitpun cinta yang mampu diberikan, semua telah habis hanya untuk sebuah nama, laki laki itu, zulfiardi. Tapi tidak, dia tidak menginginkannya, perempuan itu begitu kuat memegang dan menyimpan hatinya untuk menunggu hingga lelaki itu datang. Meski harus berhadapan dengan kekecewaan kedua orang tua nya, yang menganggap seekor kucing jadi seperti seorang cucu, bercanda mengajak bicara, menimang selayak serupa bayi. Andai dia iza lari, dia akan berlari sejauh mungkin. Tapi tidak, dia tidak bisa dan tidak mampu kemana mana karena statusnya yang hanya sebagai anak angkat. Terjebak di sebuah lingkaran yang kaku dan tidak berpintu. Menunggu, sampai raganya tidak mampu lagi, membusuk di dalam. Menunggu sebuah nama itu benar benar datang dan menjemputnya.

Perempuan ini telah sampai pada waktunya untuk berpasrah, menyerahkan semuanya pada keridha-an Allah SWT, juga lelaki itu. Benar benar berpasrah dalam setiap doa doa dan sujudnya yang hanya untuk sebuah nama. Dia pasti hanya akan punya satu jawaban jika dicerca dan ditanya semua orang, 
"aq hanya mampu mencintainya"

Adakah perempuan lain yang seperti dia, mencintai bayang bayang ??? sosok yang sama skali tidak pernah dia lihat sebelumnya tapi telah mampu sedalam ini ??? Jika memang ada q ingin bertemu dengan dia, dan bertanya, apa yang harus q lakukan saat ini ???

14 December, 2010

While You're Sleeping

While You’re Sleeping


Q berasumsi dirimu sedang tidur dan beristirahat dengan sangat tenang, mungkin dengan pengaruh obat, karena hanya itu yang dapat membuat mu terlelap dalam hitungan waktu yang sangat panjang tanpa sedikitpun terjaga.
Tidak ingin q membayangkan hal yang buruk menimpamu, meski resah itu terus ada, q hanya sedang bernafas dengan doa atas segala kebaikan dan kesehatan meski disini q pun luruh.
Makanan yang masuk kedalam tubuh q seakan ditolak, meski pada akhirnya q memuntahkan nya tapi q tetap memaksa diri q untuk makan, meski masih saja q memuntahkannya lagi. Pahit rasa nya, q beri gula dalam jumlah yang banyak. Q beri berbagai rasa, asin, manis, agar pahit tersebut tersamar. Tapi masih, masih pahit yg q rasa setiap segala rasa asin maupun manis itu habis.

Sesekali q melihat layar ponsel, berharap q dengar dering yang menandakan kehadiran mu, dering yang mengabarkan tentang mu, dering yang mengantarkan kehangatan suara dan bisikan sayang mu. Ponsel nokia 1202 hitam itu terongaok disisi bantal q, tapi benda itu diam, sejak berjam jam lalu hanya diam, beberapa saat q genggam erat beberapa saat lain q meletakkannya di dada q, dengan harapan penuh bahwa q kan mendapatkan kabar darimu. Tapi tidak, hingga detik q tulis ini masih saja benda itu diam, bahkan 2 pesan terakhir yang q kirim ber status pending, yang menandakan inbox ponsel mu telah penuh, dan dirimu belum juga terjaga untuk membaca semua pesan q dan menghapus beberapa agar cukup ruang lagi bagi pesan terakhir q tadi.

Nda ada yang mampu q lakukan, q telah mencoba membuka aplikasi design dan melakukan beberapa sentuhan pada gambar2 indah itu, nonsense !!! pikiran q sangat blank hingga q sama skali nda iza melakukan apapun selain melakukan aksi2 tidak jelas yang semakin merusak gambar2 tersebut. Berikutnya q coba membaca buku buku yang sedang antri untuk q baca selama ini, satu halaman, dua halaman, tiga halaman, q terdiam dan mencoba mengingat apa yang q baca. NOL !!! tidak satupun kata mampu teringat, aq hanya membaca tanpa tau apa yang q baca, pikiran q sedang tidak berada disini. Pada akhirnya q biarkan pc di depan q memutar salah satu film suspence ’shelter’ koleksi q, q lihat gambar2 bergerak, bunyi2an seram terdengar, tapi hanya itu, q tidak menangkap apapun yang menjadi jalan cerita disana.

Terdiam di sudut tempat tidur, merapatkan selimut tebal ke seluruh permukaan tubuh q yang menggigil kedinginan dengan suhu badan yang [mungkin] iza bikin matang telur jika q letakkan di sela tubuh q. Sesekali melihat layar monophonik ponsel di sebelah q, masih, berharap sms pending itu terkirim, yang menandakan bahwa dirimu telah terjaga. Ini adalah sebuah KEADAAN. Aq tidak dapat menyalakan ym karena koneksi smart q terjadi gangguan. Sehingga q tidak dapat menuliskan rasa yg ada melalui blog tempat q berkeluh, dan berharap tersampaikan padanya. KEADAAN seakan memusuhi dan membenci q, memojokkan q pada keadaan yang serba tidak tahu ini, tanpa dapat melakukan apapun, apapun. Aq DIJAUHKAN, dari seseorang yang sangat berarti bagi q, dari seseorang yang telah menjadi hidup dan tujuan q, dari seorang lelaki yang bernama zulfiardi. KEADAAN memaksa q berdiam disini, luruh dan kosong. Airmata rindu q telah mengering beberapa saat lalu setelah muntah q yang kesekian, biasanya q mengantuk setelah menangis hebad seperti itu, tapi hingga kini tidak juga kantuk itu menyerang q, apakah dia takut melihat q yang sudah nampak seperti mayat ini, pucat pasi dengan mata memerah dan kering dan raga yang acak acakan.

Sama sekali tidak ada kontak, sejak di centro tadi, 2 kali ym papa givaldi ol tapi seperti tiada bernyawa, hanya menyala tanpa ada tulisan apapun nampak di windows yang q buka. Setelah itu, hanya sunyi yg q temukan, selain suara angin beliung dan bunyi2 seng, pagar dan dahan roboh. Gelap, lembab, dingin, sunyi, sendiri, dan kosong.
Apakah yang sedang terjadi, kenapa q DJAUHKAN seperti ini ???

Q ambil wudhu, dan melanjutkan tangis bersama doa..

18 October, 2010

Berangkat Dari SMS Sahabat

menjadikan aq yang terindah...

"Berapa banyak hati yang singgah dan pergi dari pantai kehidupanmu, q lihat dirimu laksana pulau yang sunyi, menderita karena pedihnya sepi dan dambaan terhadap kebahagiaan. Hidupmu wahai kawan, terpencil dari keakraban. Aq semakin kasihan, bukan pada dirimu, tp pada jiwamu, betapa ia terpenjara dalam kebebasannya"
 
Seperti itukah kau melihat q 'dari luar' kawan???
 
Seolah2 q adalah makhluk tidak berdaya yang sangat layak dikasihani, padahal q sungguh nda ingin dkasihani seperti itu&hanya beberapa org yg q biarkan mengetahui 'isi' dari robot ini...

'terpencil dari keakraban' sepertinya bukan frasa yang tepat sahabat, nyata q sebenarnya tidak sebuta itu dari pergaulan, q telah lalui semua, q telah jalani semua, q nyaris telah melihat berbagai bentuk getir dan perih, dengan begitu banyak sahabat baik nyata maupun maya, sebagai bukti bahwa Allah SWT nda pernah tidur terhadap q, yg selalu menghadirkan sahabat2 terbaik disaat q benar2 sedang berada dalam kesulitan dan kesusahan, sehingga aq ndapernah benar2 sendirian, semua atas kuasa Nya, aq yakin sekali akan hal itu...
Namun semua ini salah q sendiri, aq lah yang perlahan2 mengundurkan diri dari keakraban, aq lah yang membangun benteng setinggi2 nya untuk aq bersembunyi dari rasa sakit yg pernah q rasakan...

Aq memang masih jauh lebih beruntung dari mereka, krn aq tahu bahwa masing2 tentu memiliki kapasitasnya masing2, sebagaimana aq selalu menghibur hati q sendiri

'Bahwa nda akan ada seburuk2nya keadaan, jika qt mau dan mampu memahami setiap makna yg terkandung dari setiap perih dan luka yg qt rasakan'.

Berkata2 memang mudah, tp sungguh nda mudah menjalankannya, kadang qt sebagai manusia masih suka takabur, merasa diri benar, dan memandang remeh manusia lain yg qt anggap memiliki derajat lebih rendah dari pada qt, derajat disini iza dalam berbagai hal, entah itu kedudukan, keimanan, keadaan fisik dan lain2. padahal coba qt bercermin setiap menjelang qt beristirahat, mengingat apa yg telah qt lalui 24jam terakhir, pastilah terselip hal2 atau perilaku2 qt yg [secara nda sadar] adalah copy paste dari sifat2 atau sikap dr org2 yg qt rendahkan tersebut.

Sempat aq mencoba keluar dari ruang yg menjadi tempat persembunyian q tersebut, dengan masih tertatih karena luka yg belum kering [krn q bahkan nda ingin membuatnya kering], q lengah, tidak q bawa payung dan senter untuk menemani aq keluar, sehingga q kemudian terantuk terjatuh terseret jauh dan luka q semakin menganga krn air hujan yg mengguyur kian deras, semua salah q sendiri. Hingga kemudian q kembali bersembunyi dan membangun benteng yg semakin tinggi. Merasa lebih aman sendirian, merasa lebih nyaman berada dalam kesunyian dan kesendirian, menggunakan waktu untuk membaca hati dan memaknai jalanq sebelumnya.
 
Dan inilah, tertulis semua dengan penuh kejujuran, bahwa hati itu kini semakin kuat, namun juga berkullit semakin tebal dan sedikit mengeras, namun didalamnya masih sangat penuh dengan kelembutan, yang masih percaya tapi nda akan dengan mudah percaya, yang nda berputus asa meski telah kehilangan segalanya. Menguak tentang hati akan memberikan ribuan bahkan milyaran deskripsi dan makna, dan aq jadi bingung harus memulai dari mana [hehehe, pizzz].
 

01 October, 2010

Cerita Tentang Tangis


Menangis adalah suatu aktifitas fisik manusia. Bahkan sebelum dapat melakukan apa-apa, yaitu ketika manusia tersebut baru saja di hadirkan ke dunia, manusia sudah pandai menangis. Sebaliknya, aq belum pernah tahu ada makhluk lain yang bisa menangis. Menangis adalah akibat, bukan sebab. Orang yang terlalu sedih akan menangis. Terlalu bahagia juga bisa menangis. Bayi yang ngompol akan menangis. Anak kecil diganggu temannya juga akan menangis. Seorang remaja putus cinta akan menangis. Seorang guru yang menghadapi murid yang sebegitu bebalnya, mungkin juga menangis. Orang tua yang ditinggal mati orang-orang terdekatnya juga akan menangis. Menangis adalah aktifitas semua manusia dan semua umur. Cuma, semakin berumur seseorang, semakin jarang ia menangis. Setelah mati, ia akan berhenti menangis. Kalau ada menangis dalam kubur, itu bohong. Kalau pun tidak bohong, itu menangis yang berbeda dengan apa yang sedang kita bahas.

Menangis tidaklah identik dengan air mata, walaupun kebanyakan dan pada umumnya begitu. Ada manusia yang bisa menangis tanpa mengeluarkan air mata, bahkan ada yang sanggup menangis didalam hati saja. Yang seperti ini tentulah kepandaian menangisnya sudah sangat tinggi, sehingga orang lain tidak tahu apakah ia menangis atau tidak. Pada tingkatan yang paling pandai (ini hanya dilakukan oleh para guru besar ilmu menangis, hehehee..) sesorang sudah dapat menangis sambil tersenyum, luar biasa!!!
Pun sebaliknya, mengeluarkan air mata belum tentu berarti menangis. Tertawa terbahak-bahak juga bisa mengakibatkan air mata keluar. Terlalu dekat dan lama menatap layar monitor juga bisa mengakibatkan mata terasa perih dan berair.

Kita teruskan dengan plus minusnya menangis.
Menangis adalah salah satu pelampiasan. Bila suatu masalah tidak ada jalan keluarnya lagi, biasanya orang akan menangis. Menangis seolah menjadi pintu kecil yang tersedia untuk menumpahkan dan atau melepaskan beban yang berat yang menyesakkan dada. Menangis juga merupakan sarana komunikasi. Dalam keadaan normal, kita biasanya tahu kalau seseorang menangis, berarti ia sedang tidak gembira. Jadi, kalau bisa jangan minjam duit dulu padanya (maaf atas pangajuan saran yang menyimpang terlalu jauh ini ^.^). Setelah menangis, biasanya orang akan merasa sedikit lega, sedikit beban telah terlepaskan. Setelah menangis dan menarik nafas panjang, biasanya orang bisa mulai berbenah kembali, menata perasaan yang berantakan. Juga seringkali menimbulkan efek mengantuk yang dikarenakan perasaan tenang dan rileks setelah menuangkan smua airmata. Sedikit positifnya menangis adalah bahwa meskipun menangis kadang berarti sesorang itu sedang tersiksa, namun lebih tersiksa lagi kalau sampai tidak bisa menangis.
Negatifnya, menangis kadang dianggap cengeng, apabila belum apa-apa sudah menangis atau hanya karena perkara sepele aja langsung menangis. Menangis juga dianggap sebagai penolakan. Kalau dalam suatu permasalahan yang berat dan ketika saat pencarian jalan keluar salah satu pihak sudah menangis, maka berarti ia sudah tidak bersedia lagi bermusyawarah. Seringkali juga menangis dianggap senjata pamungkas apabila suatu permohonan tidak dapat terpenuhi, kadang-kadang upaya ini membuahkan hasil. Menangis juga kadang membuat kesal orang lain. Apalagi menangis yang meraung-raung di tengah malam disaat orang-orang butuh ketenangan untuk tidur. Orang akan menyumpah dan mencap sang penangis adalah gila dan kurang kerjaan. Maka, jangan lakukan yang seperti itu.

Namun, menangis tetaplah fitrah manusia, bahkan yang paling hakiki. Tuhan mencap manusia yang tak dapat menangis sebagai makhluk yang berhati batu.

Pada sepertiga malam yang hening, seorang hamba bersimpuh diatas sajadah bisu dan mulai menghitung-hitung dosa yang telah dilakukannya. Kemudian dari bibir yang kelu itu meluncurlah kata-kata sesal :
Ya Allah Ya Tuhan q, aq datang lagi kali ini dengan tumpukan dosa yang semakin tertumpuk tinggi. Sekujur tubuh yang dulu terlahir suci ini telah habis q lumuri dengan dosa2 tiada terperi. Kepala yang berisi otak tidak seberapa ini dengan kecerdasan yang hanya setitik air ini telah berlaku sombong terhadap makhluk-makhlukMu yang lain. Bersama-sama dengan lidah dan bibir ini, aq telah berani menghardik orang lain dengan mengatakan ‘goblok!!!’. Mata ini telah dengan semena-mena menatap orang lain bak menatap sampah, penuh kehinaan dan dibarengi pula dengan tangan menutup hidung seolah menahan bau yang tidak sedap. Ya Allah Ya Tuhan q, perut ini telah dengan begitu bahagianya menerima makanan-makanan haram, telah dengan rakusnya merampas makanan milik anak-anak yatim, gelandangan dan orang-orang miskin lainnya. Tangan dan kaki yang selalu saja membawa diri ini ke tempat-tempat maksiat yang sungguh Engkau benci ya Allah. Dengan semua dosa itu, yang lebih mengherankan, hati ini tidak pernah berterima kasih atas segala nikmat yang telah Engkau beri tanpa aq bersusah membelinya bahkan walau hanya memintanya. Hati ini hanya diam saja menyaksikan semua keangkuhan itu. Bahkan, aq tetap saja merasa berhak berjalan diatas bumiMu, berjalan dengan sombong, dengan mangangkat dagu, mendongakkan kepala seperti hendak menantang langitMu. Ya Allah Ya Tuhan q, aq tau disebelah maha kasihMu, ada juga murkaMu yang pedih. Aq bermohon padaMu, tahankanlah sejenak murkaMu itu dengan maha penyayangMu karena di balik gunung-gunung dosa yang tinggi itu, aq ingin mempersembahkan kerinduan yang menyesak dada terhadap ampunanMu. Kerinduan yang sama tinggi dengan gunung-gunung itu karena telah lama sekali aq memendamnya. Kerinduan yang telah kubawa sejak lahir ke dunia. Ya Allah Ya Tuhan q, dengan segala kehinaan seorang hamba, aq berlari mengejarmu, untuk menyungkurkan wajah q kebumiMu, dan dalam sedu yang lirih aq berharap do’a taubat ini akan sampai ke langitMu yang tinggi dan menjadi kunci bagi pintu maafMu.

Ya Allah Ya Tuhan q, setelah itu, untuk mengusir angkuh dan sombong yang selama ini bersemayam, tunjukkanlah pada q dimana letak sesal, agar q mengambilnya untuk mengisikannya di sebagian hati q, lalu tunjukkanlah pula dimana letak syukur untuk q isikan lagi dibagian hati q yang lain. Dengan keduanya, lalu kuatkanlah kaki q untuk berlari ke arahMu. Mungkin jika tak kuat berlari, aq akan berjalan, bila tak kuat berjalan maka aq akan melangkah. Bila semua itu tetap tak sanggup q lakukan, mohon seretlah aq agar tetap menjadi semakin dekat padaMu.
Ya Allah Ya Tuhan q, bumi yang telah basah dengan cucuran airmata ini jadikanlah pembatas bagi q untuk tidak kembali atau sekedar menoleh, dan setelah itu tetapkanlah mata dan hati q untuk senantiasa menatap kepadaMU.

(Tidak diteruskan, karena aku sudah menangis..)

Tentang Tanya Q


Tentu saja. rasa itu selalu muncul. kadang tiba-tiba. kadang menunggu disulut. terkadang memang seharusnya aq merasa. Aq sesak dengan rasa ini. aq nda ingin merasa apapun lagi. tapi bukan berarti ingin lari dari rasa yang sejatinya begitu nyata. aq nda ingin hanya karena rasa ini aq menjadi sosok yang nda henti-henti menyalahkan keadaan. itu hanya tentang aq yang terus merasa sendu dikala rasa itu menyapa. ketika ingin tak kunjung teraih. ketika raga memilih diam tak bergeming. Ketika ingin q hanya sekedar ingin. Ketika tiada juga janji terpenuhi. tapi tidak, masih ada kau yang membuatku terus tegak berdiri. Masih ada suaramu yang menemani q. hanya untuk menunggu. menunggu ingin yang tak kunjung teraih. tapi bersamamu aq menjadi lebih kuat dari apapun yang dapat kau bayangkan sebelumnya. seperti halnya mimpimu yang melebihi do’a-do’a itu. ya, bersamamu aq jadi lebih kuat. dengarkanlah kata hatimu!!! dengarkanlah!!!. selalu begitu hardikmu akan keraguan q. kau memang selalu begitu. nda pernah kau tak begitu. meski lagi-lagi aq kembali merasa nda cukup mampu bertahan dalam ribuan pertanyaan tiada jawab. cukup. meski dengan ini aq harus berkorban. aq nda merasakannya. yakin q hanya mampu denganmu. benar q hanya butuh dirimu. seperti yang kau tahu, aq jadi lebih kuat bersamamu.

Ya!!! Itu benar tentang aq yang memiliki dunia sendiri. tentang aq yang tak henti mencari dan mengambil makna. tentang aq yang tak begitu bersinar. tentang aq yang nda memiliki apapun untuk dibanggakan. tentang aq yang memang nda terlihat di mata siapapun. tentang aq yang lagi-lagi harus terus bergerak. tentang mereka??? tentu saja duniaku sangat jauh berbeda. dan ujarmu selalu kembali meneguhkan q. kau benar. bahkan sebelum kau melontarkannya aq lebih dahulu menyadarkan diri. aq bukan mereka yang hanya sekejap mata mampu mendapatkan inginnya. aq juga bukan mereka yang hanya dengan satu kata mampu meraih inginnya. aq terlalu rumit. banyak yang menilai q begitu. dunia tak mengizinkan q berlalu tanpa terjal. aq harus melewatinya dengan ribuan “tanya” terlebih dahulu. hingga aq faham apa saja tahapan-tahapan yang sejatinya mampu memperkokoh diri. memperkokoh seluruh bagian dalam diri. raga. pikiran. dan nurani.

Jadi aq nda perlu bertanya bertubi, kapan kau mampu seperti mereka yang dengan mudah menggapai inginnya. Kapan kau menjadi seperti mereka yang wujudkan mimpi atas aq. kenapa kau seolah hanya memperpanjang masa. kenapa kau tiada juga menampakkan diri. tidak. tidak lagi. bergeraklah. berjalanlah. jalanilah semuanya. q akan tetap berada disini menanti. q akan selalu hadir dimana hadirmu. mengikatkan diri padamu untuk memperkuat segala yang aq dan kamu miliki. memperkuat mimpi dengan menyebut ’qt’ dan ’selamanya’. karena dengan itu kau kian kokoh bahkan melebihi mereka yang kokoh berdiri di mata manusia. kau berbeda. kau memiliki kekuatan yang telah terasah dari segala. dan aq pun begitu. jadi tak ada alasan untukmu terpuruk. apalagi aq. karena terpurukmu adalah bagian dari sadarmu untuk kembali bangkit. lalu aq pun kembali bersandar di pangkuanmu. menjadikan diri ini milikmu. 

26 September, 2010

Melukis Perjalanan


Tentang qt..
Aq nda pernah bisa meramal akan seperti apa perjalanan hidup q nanti. Saat ini aq merasa sedih dengan apa yang terjadi dengan qt, banyak hal yang membuat qt menjadi rapuh, membuat qt jadi berbeda, dan pada akhirnya membuat qt saling terluka. Aq percaya kamu menyayangi q dan begitupun q ingin kamu percaya bahwa q menyayangi kamu, bahkan mungkin mencapai kadar yang nda akan pernah terpikir olehmu. Banyak hal telah qt lalui, meski di umur perjalanan qt yang sekian, sedih & senang segala hal yang nda akan pernah q lupa. Dari saat kamu menyatakan cinta, saat qt pertama berbagi malam, saat q pertama mendengar kata 'sayang' mu, segala hal yang membuat q bahagia & merasa menjadi orang yang sangat dicintai dan berarti. 

Waktu berlalu...
Ada hal-hal yang sering menimbulkan permasalahan diantara qt, membuat pertengkaran2 kecil, perbedaan2 yang selalu berakhir dengan airmata penyesalan q. Tapi q ingin kamu menyadari bahwa diantara segala permasalahan yang terjadi, disetiap marah & kesal q ketika itu, q selalu peduli dengan mu, bahwa aq sayang kamu. Dan q merasa yakin bahwa diantara orang2 yang pernah kamu cintai tidak ada yang bisa menyamai besarnya cinta q ini untuk kamu...(bukan narsis atau terlalu pede, hanya q sanggup mati untuk mu sekarang juga sayang)

Hari ini aku menangis...
Menyadari bahwa q nda mampu meraihmu, engkau terasa begitu jauh, ya memang jauh, sangat jauh ruang melerai qt, yang sebelum2 nya qt mampu tetap lekat meski jauh, tp sekarang 'jauh' itu terasa sekali, bukan hanya raga, tp hati mu seakan turut menjauh. Apa yang terjadi diantara qt adalah karena keegoisan qt, menyadari bahwa dalam beberapa hal qt masih berada dalam ketakutan2 masing2 atas masa lalu. Aku sedih & sakit yang luar biasa ketika kamu terdiam dan menempati ruang besar bernama 'ketidaktahuan' q. Seandainya kamu tau bahwa nda pernah sedikitpun q berniat untuk untuk membuat mu kecewa, bahkan saat q menyadari bahwa q membuat mu kecewa, aq pun merasa sakit, sakit luar biasa.
Aq merasa nda berguna, mungkin pecundang, karena q nda bisa memberi kebahagiaan penuh untuk mu, nda bisa menjadi alasan untuk senyuman di hati dan bibirmu. 

Saat ini...
Aq sungguh nda berdaya, nda mampu melakukan apapun, ketika 'ruang' dengan angkuh tertawa dan berdiri congkak melihat q hanya diam disini dengan derai airmata dan rasa sakit, memisahkan nda hanya raga, tp juga hati, malam ke dua dimana dirimu nda lagi menemani q, malam malam kelam yang membuat q nda mampu sekedar memejamkan mata, dan baringkan lelap. Aq kembali melukai diri q sendiri atas ribuan rasa yang kini hadir. Aq nda berdaya, sungguh q nda berdaya, hadirlah kasih..

Untuk kamu...
Dimanakah dirimu kasih, q nda mampu tanpamu, letih q berlalu sendirian, menjemputmu pun q nda mampu, q hanya disini diam dan akan tetap menunggu, atau mati kekeringan. Atau, menjual raga ini pada siapapun yang mau membrikan kepuasan pada mereka yang begitu ingin mengatur hidup q, biarlah raga ini bergerak seperti robot, ketika ruh telah mati, hati telah hancur dalam kepingan terkecil, melebihi butiran2 pasir.

Harapan...
Aq selalu memiliki harapan walaupun hal yang terjadi adalah hal yang menyakitkan. Mungkin setelah ini terjadi q akan melihatmu dengan tiba2, mengatakan bahwa ini hanya sebuah kejutan darimu, dirimu datang membawa senyum itu, untuk merengkuh q, untuk memeluk q.

Tanda cinta...
Aq sayang kamu, inginkan mu selalu bahagia, baik2 aja, sehat & segala hal2 yang baik, karena hanya ini yang mampu q lakukan, nda mampu q menunjukkan sikap nyata atas cinta, dirimu direnggut oleh 'ruang' dan entah kemana q harus mencarimu.
Aq mencintaimu, aq menyayangimu, aq inginkanmu, aq rindukanmu, aq butuh dirimu, hanya kamu..
Lelaki q, zulfiardi, ayah dari anak2 q.

Think About Us

Hingga usang semua mimpi q disini,

--<<>>--
Saat diri kita merasakan adanya hal yang "berubah" dalam suatu hubungan, tentunya wajar jiak kemudian mempertanyakan, bukan untuk menyudutkan ataupun mencari masalah, tetapi lebih pada mencari "penyebab" apa yang terjadi, bisa saja masalahnya ada dalam diri kita atau dalam diri partner ataupun selain kedua pihak.
Aq hanya ingin semua yang berawal baik bisa seterusnya baik. Menurut pandanganku pola idealnya suatu hubungan adalah :
Pendekatan ---> biasa ---> mesra ---> sangat mesra
tapi bisa juga terjadi terbalik seperti ini :
Pendekatan ---> sangat mesra ---> mesra ---> biasa ??? 
nah ini yang menurutku dipertanyakan, kenapa yang awalnya sangat mesra bisa menjadi biasa. Kalau terjadi pola seperti ini haruslah dicari solusi ada permasalahan apa? kalau terus dibiarkan hanya akan menimbun permasalahan & bisa menjadi bom waktu atau akan menjadi hubungan yang menjenuhkan.
Saat kita berada pada "zona abu-abu" atau berjalan pada suatu ketidakpastian apa yang harus dilakukan? Saling Menguatkan Genggaman.
--<<>>--

Apakah pilihan kedua itu yang sedang terjadi sekarang, namun aq bukan yang seperti itu, segala rasa q masih, karena segala rasa q sejak awal q bersama dia masih tetap sama bahkan semakin dalam. Setelah ketidak hadiran dia malam itu, 2 malam dengan sekarang, dtambah lagi permintaan menyeramkan olehnya yang nda lagi ingin menggunakan kata sayang. Tuhan q sungguh ketakutan, apa maksud dari semua ini, aq takut perubahan perubahan ini adalah aq penyebabnya, dan dia kemudian akan pergi. Tidak !!! jangan..  tolong jangan..
Q meringkuk di ujung tempat tidur q, terpejam namun tiada lelap, pikirn q terjaga dan mata q memerah dan panas oleh air mata. Ingin sekali q benturkan sekeras mungkin kepala ini hingga berserakan semua isi, kemudian terbang dan pergi, seperti jika dia kemudian benar benar pergi. Tp tidak, q hanya diam dan meringkuk sambil terus menangis. Sesungguhnya apa yang q tangisi??? ketidak tahuan q, ketidak tahuan ini menggerogoti hati q dan menghantam bertubi tubi dengan ketakutan ketakutan. Dirumah keadaan sedang nda bagus, q memutuskan pergi dan bertahan untuk dia, tapi bagaimana jika dia nda lagi ada??? untuk apa lagi q mati2 an bertahan dan berjuang??? siapakah aq??? bukan siapa siapa, nda cukup berharga untuk diperjuangkan. Tuhan, apakah maksud semua ini..
Aq membutuhkannya Tuhan, tolong sampaikan rindu ini padanya disana, jauh disana, di tempat yang aq tidak tahu sama skali, begitu mudah jika dia ingin pergi tanpa q dapat mencarinya lagi, jika demikian, apa lagi yang layak selain mati q???
Hati, tolong bisikkan lembut betapa diri ini, jiwa ini, hati ini, begitu membutuhkannya..
tolong sampaikanlah meski hanya sebaris kata 'aq menunggunya'.
masih menunggunya..
-ruang hampa q, perih-

Tentang Malam Yang Merindu Bintang


Goresan Q Kini, 18 September 2010

Hujan malam ini membawa q kembali memundurkan beberapa lapis waktu, berkelana menjelajah silam, menelusuri setapak berduri, sempit yang kotor. Masa dimana q membangun satu demi satu dinding ‘my secret sorrow’ dan selalu bersembunyi dibaliknya setiap saat. Pun ketika q mengubah diri menjadi monster dan memuja rasa sakit, yang setiap kali mengubah amarah dan gundah menjadi perih, lebam dan luka fisik, menganggap bila amarah dan gundah tersebut dapat menjadi balance dengan rasa sakit raga. Masa dimana q terombang ambing dalam perahu karam, berjuang tertatih sendirian, dan sinis terhadap dunia. Perih, dada q sakit mengingatnya, masa dimana q tiada mengenali diri q sendiri, ketika q membenci diri q sendiri, mengutuk dan jijik dengan diri q sendiri. Malam dengan hujan, malam dimana bintang bersembunyi dibalik awan hitam.

Pernah q bangkit dan berkali q kembali terpuruk karena tiada kuat topang yg q pasang. Selalu q bertanya tentang hati dan rasa sakit yang tiada mampu benar2 enyah dari pikir. Namun setiap kali pun tiada q temukan jawab, hanya menjadikan resah yang kian menjalar. Pernah q memilih beberapa hati dan berharap kali ini sungguh, namun masih q salah dan semakin terpuruk begitu dalam, sendirian pula. Dalam hitungan yang singkat semua ’ada’ dan sisanya hanya berisi hampa. Hingga q mulai berdamai dengan keadaan, q belajar untuk bercinta dengan sepi dan menyetubuhi senyap dari setiap hitungan waktu yang ada berbasis masa lalu itu. Mengumpulkan serpihan2 percaya q yg terserak bersama masa dan kepingan kepingan hati yang terlerai.

Semua biasa saja, hingga tanpa q sadari engkau mulai hadir, pun tanpa q sadari engkau mulai menemani, mengalir begitu deras mengisi relung yang telah lama q kosongkan, aq bahagia, aq menangis, aq tertawa, aq meragu, semua terlalui. Aq takjub atas semua tentangmu, hingga tanpa sadar pun q memujamu karena rasa bangga q terhadapmu. Cintamu indah, hangatmu ingin q dekap selamanya. Kau menawarkan rindu untuk q beserta segala angan dan mimpi, menyentuh hati q dengan getaran rindu yang lama q nanti. Namun terlalu indah untuk menjadi nyata, pun terlalu nyata untuk sebuah mimpi. Q meragu bukan karena q tiada percaya, hanya q meragu karena takut, ketakutan bahwa semua ini memang hanya mimpi indah yang kau tawarkan, yang kemudian membuat q terpana ketika bangun menyadari tiada pernah ada dirimu dsini, menyadari bahwa selamanya q hanya akan mendekap mimpi, karena q pun tiada akan merelakan mimpi ini berlalu begitu saja.

Yang q sebut cinta adalah ketika q rela memberikan potongan utuh kue coklat atau kue sus kesukaan q untuk dia semua karena q tahu dia pun menyukainya, merasa ikut menikmatinya melihat dia, juga ketika q terbayang dia setiap q temukan segala yang menjadi kesukaan dia, yang q sebut cinta adalah ketika q rela menunggu dia dalam apapun keadaaan q, yakin q mampu menanti dia selamanya, pun siap kemanapun adanya, menemani dia dalam apapun keadaan dia, menjadi tumpuan segala rasa yang dia rasa. Yang q sebut cinta adalah ketika setiap bangun q hanya untuk dia dan disetiap tidur q hanya dengan harapan untuk dapat kembali menemukan dia di ruang pandang dan dengar q, yang q sebut cinta adalah ketika semua lagu lagu cinta menjadi soundtrack atas rasa yang ada, pun segala indah hanya terwakili oleh dia, dimana nama lain tiada lagi berarti dan masa lalu pun tinggal hanya kisah lalu. Apalagi ??? Yang q sebut cinta adalah ketika q telah merasa cukup atas ini. Tiada lain, hanya ini, hanya dia.

Yang q sebut dengan cinta adalah yang menyandang sebagai kekasih, dan itu dia, lelaki yang kini merajai hati dan pikir q, yang menyita segala angan dan asa q, yang menjadi tujuan hidup dan pemilik raga serta mimpi2 q.  Meski qt sama berangkat dari rasa sakit, tapi qt miliki satu tujuan untuk bersama sama menjemput bahagia. Bukan tiada rintang, yakin q banyak, pun beberapa uji yang harus qt lewati satu demi satu, yakin q semua akan berakhir indah. Kini ada 2 nama sedang mencoba mencari perhatian, pun kehendak orang tua yang masih terus mencoba mencarikan nama untuk q pilih, namun tiada lagi nama yang dapat tersemat, karena telah bertahta indah satu nama, dimana segala perhatian telah tertuju hanya pada sebuah jiwa seiring dengan kesetiaan q yang hanya pada satu hati, bagi seseorang disana yang selalu memanggil q sebagai kekasih rindu. Kembali tentang dia, dan akan selalu tentang dia hingga akhir q.

Beberapa airmata terurai saat q rasa sakit yang dia rasa, perih, hanya dengan membayangkan dia berlalu. Jika meminta q untuk berhenti menanti & memilih pergi, sama artinya q akan berhenti merasa, membekukan hati, sama dengan mati, hanya raga berdiri, untuk apa??? lebih baik raga pun sirna, lepas nyawa, menjemput siksa yang kekal.

Hujan malam ini masih menemani q termenung dan melamun disini, masih di beranda kediaman q yang semakin basah terhempas deras. Q merapatkan rajutan yang menyelimuti q, pejamkan mata merasa seolah dia yang merengkuh aq, tanpa sadar terulas senyum, terlantun doa dan terbersit asa. Malam dengan hujan, malam dimana bintang bersembunyi dibalik awan hitam. Namun bintang tiada pernah beranjak, dia ada dan selalu tetap hadir meski terhalang kelam awan awan pekat, menanti reda dan kembali sajikan kerling ceria. Q menikmatinya, biar hujan, biar dingin, yakin q bintang bintang masih kan menerangi malam q kala reda. Masih raga q disini tiada beranjak, meski sendiri, meski senyap, tapi tidak hati q, yang selalu denganmu.

Rindu malam kepada bintang, rindu q kepada mu, cinta.

31 May, 2009

ingin q, menjadi alasan kau tersenyum...



Aq memanggilmu ditiap malam q..
Berada disini, sendiri dan sepi berteman hanya dengan bayangmu..
berbicara hanya pada imaji yg q cipta sebagai pengganti mu..
mengulang tiap kata sayang, mohonkan tuk tetap ada..
berharap kau disana dengarkan jerit hati yang ini..
mengandai kau mampu rasakan segala rindu dan resah ini..


Aq pintakan mu pada-Nya di tiap malam q..
Namun kasih, kini kau ada jauh sekali disana..
dan mungkin memang telah seharusnya disana..
aq lah yg tidak seharusnya ada dan aq lah yg seharusnya tau diri..


Aq inginkan mu di tiap malam q..
Rasa sakit ini terpendam, perih..
tangis ini tertahan, lirih q keluhkan cinta pada kekosongan..
mengulang tiap layar memori yg hanya itu saja..
karena hanya ini yg tersisa..
milikimu, mungkin selamanya mimpi..