mengganti asa atas sebuah mimpi

mungkin sudah menjadi akad dari cinta, apa sajakah yg dapat diatas namakan cinta, bilamana cinta mulai menuntut... bahwa dengan cinta qt mengharap dan meminta cinta dr pihak yg tercinta sebagai pemenuhan rasa bahagia... Tp yg seperti apakah??? kenapa dan untuk apa bilamana cinta terasa sakit???

26 September, 2010

Melukis Perjalanan


Tentang qt..
Aq nda pernah bisa meramal akan seperti apa perjalanan hidup q nanti. Saat ini aq merasa sedih dengan apa yang terjadi dengan qt, banyak hal yang membuat qt menjadi rapuh, membuat qt jadi berbeda, dan pada akhirnya membuat qt saling terluka. Aq percaya kamu menyayangi q dan begitupun q ingin kamu percaya bahwa q menyayangi kamu, bahkan mungkin mencapai kadar yang nda akan pernah terpikir olehmu. Banyak hal telah qt lalui, meski di umur perjalanan qt yang sekian, sedih & senang segala hal yang nda akan pernah q lupa. Dari saat kamu menyatakan cinta, saat qt pertama berbagi malam, saat q pertama mendengar kata 'sayang' mu, segala hal yang membuat q bahagia & merasa menjadi orang yang sangat dicintai dan berarti. 

Waktu berlalu...
Ada hal-hal yang sering menimbulkan permasalahan diantara qt, membuat pertengkaran2 kecil, perbedaan2 yang selalu berakhir dengan airmata penyesalan q. Tapi q ingin kamu menyadari bahwa diantara segala permasalahan yang terjadi, disetiap marah & kesal q ketika itu, q selalu peduli dengan mu, bahwa aq sayang kamu. Dan q merasa yakin bahwa diantara orang2 yang pernah kamu cintai tidak ada yang bisa menyamai besarnya cinta q ini untuk kamu...(bukan narsis atau terlalu pede, hanya q sanggup mati untuk mu sekarang juga sayang)

Hari ini aku menangis...
Menyadari bahwa q nda mampu meraihmu, engkau terasa begitu jauh, ya memang jauh, sangat jauh ruang melerai qt, yang sebelum2 nya qt mampu tetap lekat meski jauh, tp sekarang 'jauh' itu terasa sekali, bukan hanya raga, tp hati mu seakan turut menjauh. Apa yang terjadi diantara qt adalah karena keegoisan qt, menyadari bahwa dalam beberapa hal qt masih berada dalam ketakutan2 masing2 atas masa lalu. Aku sedih & sakit yang luar biasa ketika kamu terdiam dan menempati ruang besar bernama 'ketidaktahuan' q. Seandainya kamu tau bahwa nda pernah sedikitpun q berniat untuk untuk membuat mu kecewa, bahkan saat q menyadari bahwa q membuat mu kecewa, aq pun merasa sakit, sakit luar biasa.
Aq merasa nda berguna, mungkin pecundang, karena q nda bisa memberi kebahagiaan penuh untuk mu, nda bisa menjadi alasan untuk senyuman di hati dan bibirmu. 

Saat ini...
Aq sungguh nda berdaya, nda mampu melakukan apapun, ketika 'ruang' dengan angkuh tertawa dan berdiri congkak melihat q hanya diam disini dengan derai airmata dan rasa sakit, memisahkan nda hanya raga, tp juga hati, malam ke dua dimana dirimu nda lagi menemani q, malam malam kelam yang membuat q nda mampu sekedar memejamkan mata, dan baringkan lelap. Aq kembali melukai diri q sendiri atas ribuan rasa yang kini hadir. Aq nda berdaya, sungguh q nda berdaya, hadirlah kasih..

Untuk kamu...
Dimanakah dirimu kasih, q nda mampu tanpamu, letih q berlalu sendirian, menjemputmu pun q nda mampu, q hanya disini diam dan akan tetap menunggu, atau mati kekeringan. Atau, menjual raga ini pada siapapun yang mau membrikan kepuasan pada mereka yang begitu ingin mengatur hidup q, biarlah raga ini bergerak seperti robot, ketika ruh telah mati, hati telah hancur dalam kepingan terkecil, melebihi butiran2 pasir.

Harapan...
Aq selalu memiliki harapan walaupun hal yang terjadi adalah hal yang menyakitkan. Mungkin setelah ini terjadi q akan melihatmu dengan tiba2, mengatakan bahwa ini hanya sebuah kejutan darimu, dirimu datang membawa senyum itu, untuk merengkuh q, untuk memeluk q.

Tanda cinta...
Aq sayang kamu, inginkan mu selalu bahagia, baik2 aja, sehat & segala hal2 yang baik, karena hanya ini yang mampu q lakukan, nda mampu q menunjukkan sikap nyata atas cinta, dirimu direnggut oleh 'ruang' dan entah kemana q harus mencarimu.
Aq mencintaimu, aq menyayangimu, aq inginkanmu, aq rindukanmu, aq butuh dirimu, hanya kamu..
Lelaki q, zulfiardi, ayah dari anak2 q.

No comments:

Post a Comment