Tentu saja. rasa itu selalu muncul. kadang tiba-tiba. kadang menunggu disulut. terkadang memang seharusnya aq merasa. Aq sesak dengan rasa ini. aq nda ingin merasa apapun lagi. tapi bukan berarti ingin lari dari rasa yang sejatinya begitu nyata. aq nda ingin hanya karena rasa ini aq menjadi sosok yang nda henti-henti menyalahkan keadaan. itu hanya tentang aq yang terus merasa sendu dikala rasa itu menyapa. ketika ingin tak kunjung teraih. ketika raga memilih diam tak bergeming. Ketika ingin q hanya sekedar ingin. Ketika tiada juga janji terpenuhi. tapi tidak, masih ada kau yang membuatku terus tegak berdiri. Masih ada suaramu yang menemani q. hanya untuk menunggu. menunggu ingin yang tak kunjung teraih. tapi bersamamu aq menjadi lebih kuat dari apapun yang dapat kau bayangkan sebelumnya. seperti halnya mimpimu yang melebihi do’a-do’a itu. ya, bersamamu aq jadi lebih kuat. dengarkanlah kata hatimu!!! dengarkanlah!!!. selalu begitu hardikmu akan keraguan q. kau memang selalu begitu. nda pernah kau tak begitu. meski lagi-lagi aq kembali merasa nda cukup mampu bertahan dalam ribuan pertanyaan tiada jawab. cukup. meski dengan ini aq harus berkorban. aq nda merasakannya. yakin q hanya mampu denganmu. benar q hanya butuh dirimu. seperti yang kau tahu, aq jadi lebih kuat bersamamu.
Ya!!! Itu benar tentang aq yang memiliki dunia sendiri. tentang aq yang tak henti mencari dan mengambil makna. tentang aq yang tak begitu bersinar. tentang aq yang nda memiliki apapun untuk dibanggakan. tentang aq yang memang nda terlihat di mata siapapun. tentang aq yang lagi-lagi harus terus bergerak. tentang mereka??? tentu saja duniaku sangat jauh berbeda. dan ujarmu selalu kembali meneguhkan q. kau benar. bahkan sebelum kau melontarkannya aq lebih dahulu menyadarkan diri. aq bukan mereka yang hanya sekejap mata mampu mendapatkan inginnya. aq juga bukan mereka yang hanya dengan satu kata mampu meraih inginnya. aq terlalu rumit. banyak yang menilai q begitu. dunia tak mengizinkan q berlalu tanpa terjal. aq harus melewatinya dengan ribuan “tanya” terlebih dahulu. hingga aq faham apa saja tahapan-tahapan yang sejatinya mampu memperkokoh diri. memperkokoh seluruh bagian dalam diri. raga. pikiran. dan nurani.
Jadi aq nda perlu bertanya bertubi, kapan kau mampu seperti mereka yang dengan mudah menggapai inginnya. Kapan kau menjadi seperti mereka yang wujudkan mimpi atas aq. kenapa kau seolah hanya memperpanjang masa. kenapa kau tiada juga menampakkan diri. tidak. tidak lagi. bergeraklah. berjalanlah. jalanilah semuanya. q akan tetap berada disini menanti. q akan selalu hadir dimana hadirmu. mengikatkan diri padamu untuk memperkuat segala yang aq dan kamu miliki. memperkuat mimpi dengan menyebut ’qt’ dan ’selamanya’. karena dengan itu kau kian kokoh bahkan melebihi mereka yang kokoh berdiri di mata manusia. kau berbeda. kau memiliki kekuatan yang telah terasah dari segala. dan aq pun begitu. jadi tak ada alasan untukmu terpuruk. apalagi aq. karena terpurukmu adalah bagian dari sadarmu untuk kembali bangkit. lalu aq pun kembali bersandar di pangkuanmu. menjadikan diri ini milikmu.
No comments:
Post a Comment